KOPASSUS PASUKAN ELITE TERBAIK DI DUNIA
Seputar polemik kontroversi berita mengenai penilaian bahwa Kopassusdinobatkan sebagai pasukan elite terbaik no 3 di dunia. Benarkah itu?
Akhir-akhir ini banyak rekan blog dan di berbagai forum yang meramaikan perihal penilaian Discovery Channel Military edisi 2008 yang mengeluarkan sebuah pemeringkatan pasukan elite terbaik di dunia. Ada tiga pasukan elite yang dipilih tim juri yang beranggotakan ahli militer dari penjuru dunia yang direkrut Discovery Channel Military untuk memberikan penilaian. Ketiganya adalah pasukan elite SAS Inggris, Mossad Israel, dan terakhir adalah Kopassus Indonesia.
Disebutkan dalamberbagai forum bahwa Penilaian itu bukan berdasarkan teknologi militer, melainkan kemampuan dan performa. Prestasi itu bukan dianggap remeh-temeh. Itu adalah salah satu kebanggaan bangsa Indonesia. Bahwa pasukan elite Kopassus Indonesia menjadi salah satu yang terbaik. Bahkan mengalahkan pasukan elite dari Amerika Serikat sekalipun. Namun, perlu diingat, ini bukan urusan teknologi militer, melainkan skill dan performance.
Anda pasti heran kenapa pasukan US tidak masuk dalam tiga besar pasukan elit dunia. Menurut tim juri, pasukan elit US terlalu mengandalkan pada kecanggihan peralatan militernya. Sebuah pasukan elit harus mempunyai skill individu yang sempurna seperti pertahanan, survival,kamuflase,strategi, ketahanan fisik, gerilya,pembuatan jebakan,dll. Para juri menyatakan bahwa kemampuan 1 prajurit Kopassus sama dengan 5 prajurit biasa. Sedikit fakta mengenai Kopassus :
1. Kopassusmemenangkan kejuaraan tembak sniper championship dengan menggunakan senjata buatan Indonesia.
2. Kopassusmenduduki peringkat 2 dalam menjalankan operasi militer strategis seperti, intelijen, persiapan dan pergerakan, infiltrasi, dan penyerbuan. Peringkat pertama adalah DELTA force, USA.
3. 80% negara-negara di Afrika Utara pelatihnya dari Kopassus.
4. Pasukan Elite Kamboja sudah lama dilatih oleh Kopassus.
Bahkan dalam sebuah situs menempatkan Kopassus sebagai pasukan elite terbaik di dunia untuk kategori Counter-terrorism / Special Purpose Units. Lihat di sini untuk link langsungnya.
Sedikit meluruskan masalah. Harus diakui bahwa berita diatas masih kontroversial karena tidak ada fakta dari sebuah situs yang menginformasikan kebenaran berita tersebut. Tanpa mengurangi rasa Nasionalisme, dengan segala permasalahan yang ada dalam alutsita tentara indonesia, tentunya hal tersebut memang layak untuk dipertanyakan kebenarannya. Artinya, kalau bicara soal persenjataan yang dimiliki, militer Indonesia saat ini tentu tidak bisa bicara banyak. Alutsista yang dimiliki TNI saat ini sebagian besar peralatan tua.
Namun, terlepas dari kontroversi kebenaran berita, ada point penting yang saya rasa sangat benar yaitu Skill dan performance. Terlepas dari pelanggaran HAM di masa lalu yang dilakukan oleh Kopassus, harus diakui bahwa pasukan ini memiliki Skill dan performance yang sangat mumpuni. Dan sekali lagi terlepas dari kebenaran berita tersebut minimal pemberitaan tersebut akan mampu menjadi modal bagi bangsa Indonesia untuk memiliki sebuah rasa percaya diri terhadap kekuatan pertahanan di dalam negeri.
Rasa percaya diri terhadap pertahanan ini yang perlu ditingkatkan. Sebab saat ini kita tidak lagi menghadapi perang antar musuh sebagaimana perang konvensional layaknya Perang Dunia II. Kita berhadapan dengan perang terbuka. Siapa saja bisa menjadi musuh dan menggoyahkan pertahanan bangsa melalui berbagai isu. Ancaman itu sangat luas, mulai dari ketahanan pangan, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, teknologi, dan lainnya. Sementara itu, kemampuan negara untuk membangun benteng pertahanan ini tidak cukup modal. Anggaran negara tidak bisa mengongkosi biaya pertahanan itu. Sumber daya manusia juga terbatas. Peralatan di sektor pertahanan juga terbatas. Lalu apa yang bisa diandalkan?
![](http://1.bp.blogspot.com/__4DE5EoTCco/SqLEcI8A4EI/AAAAAAAAAaY/49UGFJPA0M0/s320/default.jpg)
Ancaman terus-menerus datang. Apakah negara harus berutang untuk membangun benteng layaknya Fort Knox agar NKRI ini tidak dibobol musuh di medan terbuka? Dengan keterbatasan yang ada ini, kembali kita sebagai bangsa Indonesia perlu memupuk rasa percaya diri dan mengoptimalkan yang ada. Pengadaan peralatan yang canggih memang mutlak perlu. Namun, untuk situasi saat ini, belum menjadi prioritas. Setidaknya bangun dulu rasa percaya diri bangsa Indonesia ini.
Rasa percaya diri ini bisa menjadi modal besar untuk menghadapi musuh. Rasa percaya diri ini juga menjadi modal untuk membuat peraturan yang tegas terhadap musuh-musuh negara. Ambil contoh, siapa saja atau warga negara mana pun tanpa terkecuali memasuki Indonesia dengan menyelundupkan narkoba dijatuhi hukuman mati.
Itu adalah sebuah bentuk ketegasan negara terhadap musuh-musuhnya. Demikian juga kapal-kapal pencuri ikan yang masuk ke Indonesia secara ilegal akan ditembak. Ketegasan itu menjadikan Indonesia kuat karena performance dan skill.
![](http://3.bp.blogspot.com/__4DE5EoTCco/SqLEbksAKUI/AAAAAAAAAaQ/C_ai4iBd_1o/s320/military.jpg)
Menjadi yang terbaik dan disegani masyarakat dunia bisa dengan banyak cara. Tidak harus dengan uang yang banyak, apalagi diperoleh dengan cara utang. Dengan mengandalkan rasa percaya diri, kemampuan, dan performa, bangsa Indonesia bisa melakukannya. Kita jangan terlalu mengecilkan rasa percaya diri karena kekurangan yang dimiliki. Justru keterbatasan yang kita miliki ini bisa memicu untuk menjadi lebih baik lagi. Kekayaan alam dan sumber daya manusia yang melimpah harus dikerahkan dan dijaga kesinambungannya. Membangun rasa bangga pada Indonesia merupakan bibit National Character Building yang harus terus diwariskan kepada setiap generasi bangsa. (Media Indonesia, 1 September 2009/ humasristek)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda